Neraka Or Surga

Neraka Or Surga
Neraka Atau Surga

Minggu, 29 Januari 2012

Kata-Kata Gombal

By Alfian
Ni ada beberapa kata2 gombal yg aku persembahkan buat kamu, dan juga teman2 ku semuanya, temen2 santri di Pondok Pesantren Annur Azzubaidi. teman di STAIN Kendari, dan para manusia yg suka ngegombal. Silahkan dibaca, stelah itu amalkan dan sampaikan.." (eiiitt. ini bkn mslh agama deee, sory)
Ingat "basmalah" dulu baru baca:


Cwo: "bapakmu penjual granat ya?"
Cwe: "ssst, ko' tau sih?
Cwo: "soalx km tlh meledakkan hatiku??
Cwe: "Howalah, ta' bom tenanan baru nyaho' wee.

Cwe: "kamu pke indosat ya??
Cwo: "iya dong sayang, emg knp?
Cwe: "Karena sinyal-sinyal cintamu sgt kuat sampai kehatiku..
Cwo: "widiii, wong didaerahku gak ada jaringan sm sekali ko'..!!"

Cwo: "kamu punya peta g'?
Cwe: "Peta apa?
Cwo: "Peta hatimu. krn aku tersesat dan tak bisa keluar dari hatimu
Cwe: "odok-odok-odok.pelan saja massy.

Cwo: "km punya kunci apa aja sih..?
Cwe: "Kunci rumah, kunci gemboknya ontel, kunci wc, kunci kamar. emg knp?
Cwo: "Punya gak kunci utk membuka hatimu kpdq..
Cwe: "aisyy-aisyy-aisyyy. 


.
ce: gak tau Apa bedanya pesawat DENGAN Kamu ..?
co: apah, gak tau.?
ce: kalau pesawat mendarat di bandara nya, kalo Kamu mendarat nya di HATI ku ..
co: Hhahahahah ...
=========================================
co: kamu tau ​​gak apotik dekat Sini??
ce: emang mo bli obat??
co: gak, ak cma pengen beli formalin ..
ce: buat apa
co: ya ... buat ngawetin cinta kita ...
=========================================
Lokasi, kelas
sapi: qmu g tw klo hari senin ada ujian?
cew: haaa .. g taw .. ujian apa?
sapi: Seleksi ujian masuk ke hati UNTUK ku ..
cew::)
==========================================
R: Papa Kamu tukang cuci mobil ya?
E: kok tau?
R: boleh kupinjam selang airnya gak!
E: UNTUK apa?
R: UNTUK menyiram bunga yg ada dihati Kamu.

E: Untuk Tuit. . . .

 
==========================================
Cowo: Eh eh .. aku ada tebakan nih
Cewe: bersemangat .. ok ok .. apa tebakannya?
Cowo: Panda Panda apa Yang pagar imut, manis, murah lucu?
Cewe: Semua panda mah imut kali ..
Cewe: engga .. Satu yg ada ga ngebosenin .. pagar
Cewe: nyerah deh ..
Cowo: Panda-ngin Kamu Sepanjang hari ..
Cewe: Ah .. abang ah .. (malumalubego)
Cowo: (cengengesan kaya kuda nyengir)
 
============================
RAJA: bebh, ibu mu kok gak keliatan dimana?

RATU: ada tuh, di dapur. emangnya knapa?

RAJA: enggak, aku cuman mau bilang aja.

RATU: mang mau bilang apa?

RAJA: Waktu mengandung dirimu dulu, ibumu pasti ngidamnya kopi ya?

RATU: kok gitu?

RAJA: abis gara-gara Kamu susssaaahh aku jadi tidur ...

RATU: &% @ # ¥ (cengar cengir ampe kejang2)
=======================================

co: ceweekkkk ..
ce: pha cwookkk ....
co: kamu suka mancing ya??
ce: Kamu kok tauu ......
co: abis yg kmu mancing hati ku.


========================================
co: kamu tau ​​gak beda sama hantu Kamu??
ce: ya beda lahh yg dah mati Satu -__-,,, klo ak masih Hidup
co: salaahh ..... kalo hantu gentayangannya di Dunia ITU,, kalo Kamu gentayangannya dipikiran aku


Sekian dulu sahabat untuk kata-kata gombal cintanya sahabat.

co: "Mba' px uang koin ? Boleh Minta ?"
ce: "Buat apa ?
co: "Aku udah janji sama ibu klo aku akn menelpon dia klo aku jatuh cinta"

co: "Mba' jgn ngomong ya ?
ce: "lho...emang knp..?
co: "karena biasanya aku malemnya g' bisa tidur..klo abis denger suara dari bibir yg indah.hahahayy

co: "Maaf mba', jg terlalu lm duduk dikursi itu, duduk didekat z aja.
ce: "lo??knp??
co: "Takut dikerubung semut...soalnya mba' manis sihh..

co: "sayang, ibu kamu tukang bunga ya?
ce: "bukanlah...
co: "tapi ko' setiap melihatmu hatiq berbunga-bunga..

co: "sayang, kamu pasti cape..
ce: "ah..g', kan aku dari tadi duduk aja disamping km..
co: "masa sih..?yakin..?
ce: "ya iyalah..knp sih..?
co: "abis drtd aku kasian liat kamu mondar-mandir dipikiran aq..
ce: "odok-odok-odok."

Cwe: " yank, km kerja dikebun ya?
Cwo: "kok ngledek, ya gak lah, masa org keren ky' gini kerja dikebun?
Cwe: "abisnya km bisa menyiram hatiq yg layu..

Cwo: "bapakmu penjual sapu ya?"
Cwe: "sstt, jg keras2, iya emg knp bang?
Cwo: "krn km tlh menyapu semua cwk yg ada dihatiq, sehingga yg tersisa hanya kamu..
Cwe: "mbahmu kuwi!"

Cwo: "Bapak kamu maling yoo?
Cwe: "lho...lho...lho....? emange nyapo to yang?
Cwo: "soale tv neng omahku ilang..
Cwe: "anggkri' tyyenan"

BIOGRAFI SINGKAT ALFIAN HIDAYAT
LIGA INGGRIS
LIGA SPANYOL

co:Bapakmu , ,, , Penjual GAS eLPeGe ya? ce:kok tau co:karna kau telah meledakkan hatiku(gajeee) Cowok : eee bapak kamu pasti tukang servis kipas angin ya…?

Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2011/11/kata-rayuan-gombal-gokil-lucu.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

ARTI IMAN


http://alfianbiografi.blogspot.com
Arti iman
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 Arti "iman-اَلْاِيْمَانُ "yaitu makna yang terbatas pada istilah / kata "iman" itu sendiri.
Secara etimologi berarti:
اٰمَنَ - يُؤْمِنُ - اِيْمَانًا -aamana-yu minu-iimaanan = Mengamankan.
اٰمَنَ بِ -aamana bi = Percaya.

Alternatif I. Iman = percaya menurut :
- "Pelajaran agama islam", Jakarta 1960 ----> DR. Hamka.
- "Al islam", Jakarta 1955------------------> M. Hasby ash shiddiqi.
- "Risalah tauhid" terjemahan firdaus A.N. Jakarta 1965-----> Syech M. Abduh.
- Alkitab perjanjian baru terbitan lembaga alkitab Indonesia jakarta 1960.
- Surat kiriman kepada orang Ibrani (11;1)
- Surat kiriman yacob (2;19 & 23)
- Surat kiriman yang pertama (1) dari yahya(5;1, 5 & 10)
- Kamus almunjid Louis Ma`luf. Dll

Alternatif II. Hadits ibnu majjah, tabhrani.

اَلْاِيْمَانُ عَقْدٌ بِالْقَلْبِ وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ al iimaanu `aqdun bil qalbi wa iqraarun billisaani wa `amalun bil arkaani.
Artinya: Iman adalah tambatan hati, ucapan lisan dan laku perbuatan.
Dengan perkataan lain Iman adalah Tambatan hati yang menggema kedalam ucapan dan menjelma menjadi laku perbuatan.

اَلْاِيْمَانُ عَقْدٌ بِالْقَلْبِ وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ -al iimaanu `aqdun bil qalbi wa iqraarun billisaani=Pandangan hidup
وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ-wa `amalun bil arkaani = Sikap hidup.

Maka arti iman menjadi = Pandangan dan sikap hidup .
Contoh: Seorang Insinyur pertanian yang diajarkan tentang teori pertanian di Fakultas pertanian, Sehingga teori tersebut menjadi tambatan hatinya dan ketika dia ditanya apa pandangan hidupnya dalam memandang kotoran sapi yang ada di desanya, Maka berdasarkan Ilmu pertanian yang dia tanggapi, Dia berpandangan bahwa kotoran sapi selain tersedia banyak di petani / peternak, Juga memiliki kandungan nitrogen dan potassium. Di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos dengan demikian maka menurut insinyur pertanian bermanfaat, Maka sikap hidupnya adalah mengelolanya. Itulah pandangan dan sikap hidupnya. Tentu bertolak belakang bagi seorang Dokter akan pandangan dan sikap hidupnya, Jika kotoran sapi itu ada dipekarangan sang Dokter maka berdasarkan Ilmu kedokterannya yang dia tanggapi, Akan memandang dan menilai bahwa kotoran sapi mengandung ribuan bakteri dan kuman yang sangat berbahaya bagi kesehatan, Sehingga sikap seorang dokter membuangnya jauh2. itulah contoh pandangan dan sikap hidup dari sudut pandang yang berbeda..................
Alternatif III Surat albaqarah(2;285)
ءامَنَ الرَّسولُ بِما أُنزِلَ إِلَيهِ مِن رَبِّهِ وَالمُؤمِنونَ ۚ كُلٌّ ءامَنَ بِاللَّهِ وَمَلٰئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَينَ أَحَدٍ مِن رُسُلِهِ ۚ وَقالوا سَمِعنا وَأَطَعن
ءامَنَ -aamana = سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا -sami`naa wa atha` naa.
Hasil
 سَمِعنا -sami`naa = pandangan hidup
وَأَطَعن -wa atha`naa = Sikap hidup
Dari semua penjelasan tentang arti "Iman" di atas, Memberikan alternatif:
Iman = Percaya
Iman = Pandangan dan sikap hidup
Kata "Iman" adalah sebuah Istilah.
Istilah adalah Kata yang mempunyai arti tertentu untuk lingkungan tertentu pula(Lihat W.J.S, Poerwadarminta Kamus umum bahasa Indonesia balai pustaka 1976)
Mungkin kita terlupakan akan maksud ayat dibawah ini: إِنَّها كَلِمَةٌ هُوَ قائِلُها -innahaa kalimatun huwa qaa iluhaa = sesungguhnya yang demikian adalah kalimat dimana ia(kalimat tersebut)adalah menurut yang mengucapkannya.(23;100) Dalam kaitannya dengan makna istilah "Iman", Tentu maknanya menurut yang mengeluarkan istilah tersebut. Dalam hal ini Ialah Allah dengan ajaranNya yaitu alquran menurut sunnah rasulNya.

Contoh lain:
A. Fi`il -----> Menurut alquran artinya = kata kerja / keterangan kerja.
           -----> Menurut orang lampung artinya = Harga diri.


> Tidak bisa penggunaan untuk lingkungan alquran dipasang arti = Harga diri
B. Atos ------> Menurut orang jawa tengah artinya = Keras
            ------> Menurut orang jawa barat artinya = Sudah


> Tidak bisa penggunaan untuk lingkungan jawa barat dipasang arti = Keras.
Nah sekarang istilah "Iman" . Yang paling mengerti tentang istilah "Iman" .ialah rasul dengan alquran dan bukan orang lain.
Rasul dengan alquran mengatakan Iman = Pandangan dan sikap hidup. Orang lain mengatakan Iman = Percaya Yang mana yang mau dipakai??

Maka arti Iman bukanlah sekedar percaya saja.
وَلَئِن سَأَلتَهُم مَن خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالأَرضَ وَسَخَّرَ الشَّمسَ وَالقَمَرَ لَيَقولُنَّ اللَّهُ
wala in sa altahum man khalaqassamaawaati wal ardha wa sakhkhara sysyamsa wal qamara layaquulunnallaahu. Artinya: "Dan sesungguhnya jika kalian tanyakan kepada mereka yang kufur: ""Siapakah yang menciptakan semesta angkasa dan bumi ini yaitu mengedarkan matahari dan rembulan?"" Tentu mereka akan menjawab: ""Allah"", Ayat di atas telah menunjukkan bahwa orang kafir pun percaya kalau semesta angkasa dan bumi ini ada yang menciptakan yaitu sang Maha pencipta = Allah. Maka kita menggunakan arti Iman = Pandangan dan sikap hidup.

RUANG LINGKUP IMAN
Untuk memahami sebuah istilah, Kita tentu perlu mengetahui batasan atau cakupan, atau Jangkauan dari istilah tersebut. Dalam arti Istilah "Batasan / Cakupan" adalah = "Ruang lingkup".
Contoh 1 : Ada sebuah ruangan berbentuk segi empat. Ruangan tersebut berisi meja, Kursi, Lemari es, TV. Berisi itulah = Mencakup / melingkup. Contoh 2 : Seseorang diminta menggarap 3 Ha sawah sebagai batasannya. Jika ia hanya menggarap 1 Ha sawah, berarti belum sesuai dengan batasan yang diminta. Berarti hal tersebut adalah sebuah kesalahan karena tidak sesuai dengan batasan. Dan lain lain..
Maka dalam kaitannya dengan ruang lingkup iman, Berarti arti Iman = Percaya belum memenuhi batasan / ruang lingkup.
Adapun batasan / cakupan / ruang lingkup Iman adalah isi yang di cakup oleh kata kata iman tersebut.
اَلْاِيْمَانُ = عَقْدٌ بِالْقَلْبِ + وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ + وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ
= Tambatan hati + Ucapan lisan (Pandangan hidup) + Laku perbuatan(Sikap hidup)
Jadi bicara soal Iman = bicara soal hidup yang mencakup:
  • Pandangan hidup.
  • Sikap hidup.
Selanjutnya Masih dalam kaitan ruang lingkup Iman ini, Allah menggambarkan dalam alquran :
وَمِنَ النّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دونِ اللَّهِ أَندادًا يُحِبّونَهُم كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذينَ ءامَنوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
(2;165)
Orang orang mu min أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ -Asyaddu hubban lillaahi = Lebih dari sekedar cinta kepada Allah dengan ajaranNya yakni alquran menurut sunnah rasulNya.------>Ini batasan / cakupannya.
Tidak cukup sebatas حُبًّا -Hubban. Tapi harus mencakup أَشَدُّ حُبًّا -asyaddu hubban.

NILAI DAN HARGA IMAN
Sebelumnya mari kita lihat lagi--------> Iman = Pandangan dan sikap hidup. Kalau kita gunakan kata kerjanya = Berpandangan dan bersikap hidup. Arti tersebut sebenarnya belumlah definitif kalau dilihat dari sudut ayat ayat dibawah ini:
وَالَّذينَ يُؤمِنونَ بِما أُنزِلَ إِلَيكَ
Walladziina yu minuuna bimaa unzila ilaika Yaitu mereka yang berpandangan dan bersikap hidup dengan apa yang telah diturunkan menurut sunnah anda(muhammad).(2;4) ----------> Berpandangan dan bersikap dengan alquran
وَالَّذينَ ءامَنوا بِالبٰطِلِ Walladziina aamanuu bilbaathili
Dan mereka yang berpandangan dan bersikap hidup dengan yang bathil.(29;52)-------->berpandangan dan bersikap hidup dengan selain alquran.
Selanjutnya kita kembali terlebih dahulu ke sub judul " NILAI DAN HARGA IMAN" NILAI (= Value) adalah Kemampuan untuk menjadikan suatu keadaan. HARGA (= Price) adalah Sejumlah pengorbanan yang diberikan untuk memperoleh nilai----> Sehingga "HARGA" adalah pengganti "NILAI".
Contoh : Satu piring nasi memiliki Nilai / kemampuan untuk menjadikan kenyang seseorang===>"NILAI"
               Agar mendapatkan rasa kenyang, artinya kalau ingin mendapatkan satu piring nasi itu, Maka orang tersebut harus membayar Rp 8000,- sebagai pengorbanan yang diberikan.=====> "HARGA"
Nilai bersifat objectif-----> Bersifat tidak tergantung mau atau tidaknya manusia meraih. Harga bersifat subjectif---> Sangat tergantung kepada mau atau tidaknya manusia meraihnya.
Sekarang kita kembali lagi ke (2;4) dan (29;52)


> Kalau ada manusia yang berpandangan dan bersikap hidup dengan alquran, Maka alquran mempunyai Nilai (kemampuan) bagi orang tersebut, Artinya orang tersebut dibikin menjadi
وَمِنهُم مَن يَقولُ رَبَّنا ءاتِنا فِى الدُّنيا حَسَنَةً وَفِى الءاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنا عَذابَ النّارِ
wa minhum man yaquulu rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa qinaa `adzaabannaari
"Dan di antara mereka adalah siapa yang menyenandungkan harapan: "Wahai pembimbing hidup kami, datangkanlah kami satu kehidupan ihsan di dunia dan mampu mencapai kehidupan ihsan di akhirat kelak serta peliharalah kami dari `adzab kehidupan naar."(2;201)
Sehingga apabila seseorang berpandangan dan bersikap hidup dengan alquran, Maka alquran akan membikin orang tersebut menjadi hasanah didunia dan hasanah diakhirat. Untuk mendapatkan kedua hasanah tersebut, Maka harus ada pengorbanan yang diberikan yaitu :
إِنَّ اللَّهَ اشتَرىٰ مِنَ المُؤمِنينَ أَنفُسَهُم وَأَموٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ
inna llaaha sytaraa minal mu miniina anfusahum wa amwaalahum bi annalahumuljannati
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan kehidupan jannah untuk mereka. (9;111)
أَنفُسَهُم -anfusahum disini bukan berarti badan kasar. Tapi arti tersebut adalah yang dimaksudkan oleh ayat
إِنَّ النَّفسَ لَأَمّارَةٌ بِالسّوءِ -innanafsa la ammaaratun bissuu i = sesungguhnya nafsu / syahwat / subjectif / kecenderungan diri itu benar benar yang menyuruh prihal kehidupan jahat. (12;53) Maka yang dimaksud disini adalah nafsu = kecenderungan diri = subjectif. (2;4)----->(2;201)------>(9;111)-----> Tidak akan bisa mendapatkan iman tanpa pengorbanan = tidak akan bisa mengerti alquran tanpa pengorbanan.
Lihatlah mereka yang kuliah ingin menjadi sarjana. Mereka berkorban habis habisan, Terkadang sampai menjual tanah berhektar hektar bahkan sampai menggadaikan rumahnya kepada Bank. Tidak tahu malukah kita mengatakan beriman, Tapi pada kenyataannya pandangan dan sikap hidup kita jauh sekali dari nilai nilai alquran dalam arti bergelimangan dengan subjectifisme bahkan harta benda pun enggan kita korbankan untuk mendapatkan nilai nilai tersebut.
Selanjutnya ada juga manusia yang berpandangan dan bersikap hidup dengan selain alquran. Maka orang tersebut dibikin oleh ajaran bathil menjadi :
وَقُلنَا اهبِطوا بَعضُكُم لِبَعضٍ عَدُوٌّ -waqulnaahbithuuba`dhukum liba`dhin `aduwwun
عَدُوٌّ -`aduwwun = yang saling bermusuhan.-------> Tunggal(2;36)
إِذ كُنتُم أَعداءً -idz kuntum a`daa an
أَعداءً -a`daa an = idem / yang saling baku hantam------>jamak (3;103)
Sehingga apabila ada manusia yang berpandangan dan bersikap hidup dengan selain alquran, Maka orang tersebut dibikin oleh ajaran selain alquran menjadi mendapatkan kehidupan saling baku hantam, saling bermusuhan, saling membunuh sepanjang sejarahnya. Dan untuk mendapatkan yang demikian itu pun juga ada pengorbanan atau harga yang harus diberikan yaitu sama seperti (9;111)
إِنَّ الَّذينَ كَفَروا لَن تُغنِىَ عَنهُم أَموٰلُهُم وَلا أَولٰدُهُم مِنَ اللَّهِ شَيـًٔا ۖ وَأُولٰئِكَ هُم وَقودُ النّارِ
-innalladziina kafaruu lan tughniya `anhum amwaalahum walaa awlaadahum minallaahi syai an wa ulaa ika hum waquudunnaari
Sesungguhnya orang orang yang kafir dari mereka, Adalah harta bendanya dan turunan mereka yang Tidak akan menolak dari kepastian laknat Allah menjadi suatu apapun. Yaitu mereka yang demikian itulah bahan baku kehidupan naar.(3;10)
مَثَلُ ما يُنفِقونَ فى هٰذِهِ الحَيوٰةِ الدُّنيا كَمَثَلِ ريحٍ فيها صِرٌّ أَصابَت حَرثَ قَومٍ ظَلَموا أَنفُسَهُم فَأَهلَكَتهُ ۚ وَما ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلٰكِن أَنفُسَهُم يَظلِمونَ
-matsalu maa yunfiquuna fii haadzihil hayaatiddunyaa kamatsali riihin fiihaa shirrun ashaabat hartsa qaumin zdhalamuu anfusahum fa ahlakathu wamaa zdhalamahumullaahu walaakin anfusahum yazdhlimuuna.
Perumpamaan anggaran yang mereka keluarkan di dalam kehidupan yang kemantapannya tergantung lingkungan dunianya semata ini, adalah ibarat angin yang padanya ada hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menzdhalimi diri sendiri, akhirnya yang demikian membinasakannya. Allah tidak menzdhalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzdhalimi diri mereka sendiri. (3;117)
Nah, Dari komponen komponen penjelasan di atas, Kita telah mendapatkan arti kata Ruang lingkup, Nilai dan harga iman untuk menjelaskan definisi Iman.
Iman Definisi Umum = Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (Alquran) dan atau Pandangan dan sikap hidup dengan selain ajaran Allah (alquran)
Iman Definisi khusus = Iman haq = Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (Alquran). Orangnya atau pelakunya disebut mu min Haq (8;4) Dan selanjutnya disebut Mu min saja.
                      =Iman bathil = Pandangan dan sikap hidup dengan selain ajaran Allah(Alquran).
Orangnya atau pelakunya disebut mu min bathil. Dan selanjutnya disebut kafir saja.
Baik definisi umum maupun khusus masing masing memiliki panutan / contoh / pola laku perbuatannya yang diikuti. Contoh / pola praktek Iman haq
---------> وَما مُحَمَّدٌ إِلّا رَسولٌ -wamaa muhammadun illaa rasuulun(3;144)


>وَأَرسَلنٰكَ لِلنّاسِ رَسولًا -wa arsalnaaka linnaasi rasuulan(4;79)


>لَقَد كانَ لَكُم فى رَسولِ اللَّهِ أُسوَةٌ حَسَنَةٌ -laqad kaana lakum fii rasuulillaahi uswatun hasanatu(33;21) ====> Muhammad rasulullah menjadi pola / contoh / uswah yang indah bagi orang orang mu min.
Contoh / pola praktek Iman bathil


>أَلَم تَرَ أَنّا أَرسَلنَا الشَّيٰطينَ عَلَى الكٰفِرينَ تَؤُزُّهُم أَزًّا-alam tara annaa arsalnaasysyayaathiina `alalkaafiriina ta uzzuhum azzan = Apakah tidak dengan pandangan alquran anda melihat, Bahwasanya Kami(Allah) telah mengutus setan-setan pemberi pola atas orang-orang kafir yang menghasut mereka dengan sesungguh-sungguhnya?, =====> Syethan juga utusan / rasul Allah tapi khusus atas orang orang kafir.
Maka definisi selengkapnya adalah:

Iman Definisi Umum = Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (Alquran) dan atau Pandangan dan sikap hidup dengan selain ajaran Allah (alquran)
Iman Definisi khusus = Iman haq = Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (Alquran menurut sunnah rasul(Muhammad). Orangnya atau pelakunya disebut mu min Haq (8;4) Dan selanjutnya disebut Mu min saja. =Iman bathil = Pandangan dan sikap hidup dengan selain ajaran Allah (Alquran menurut sunnah rasul(Muhammad). Yaitu menurut sunnah syayathin Orangnya atau pelakunya disebut mu min bathil. Dan selanjutnya disebut kafir saja.
Dengan demikian, Maka semua manusia dimuka bumi ini sebenarnya beriman. Tapi berimannya dalam arti berpandangan dan bersikap hidup dengan apa?
Sekarang timbul masalah: - Kenapa persoalan Iman menjadi begitu?? - Kenapa pengertian Iman menjadi lain?? - Kenapa terjadi perubahan makna iman dari pandangan dan sikap hidup menjadi percaya??

Jumat, 27 Januari 2012

MUTIARA HADITS PARA IMAM



Mutiara Hadits Imam Ja‘far as



• “Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu dan seorang yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu.

Juga seorang yang mengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”


• “Tiga manusia adalah sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir kepada Allah.”


• “Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.”


• Seorang laki-laki seringkali mendatangi Imam Ja‘far as, kemudian dia tidak pernah lagi datang. Tatkala Imam as menanyakan keadaannya, seseorang menjawab dengan nada sinis, “Dia seorang penggali sumur.” Imam as membalasnya, “Hakekat seorang lelaki ada pada akal budinya, kehormatannya ada pada agamanya, kemuliannya ada pada ketakwaannya, dan semua manusia sama-sama sebagai Bani Adam.”


• “Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit.”


• “Ulama adalah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”


• “Tiga perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya, yaitu keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”



Kata-kata mutiara Imam Baqir a.s.



1. Jiwa yang agung


“Kuwasiatkan lima hal kepadamu: (1) jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, (2) jika mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, (3) jika engkau dianggap pembohong, janganlah marah, (4) jika engkau dipuji, janganlah gembira, dan (5) jika engkau dicela, kontrollah dirimu”.



2.Akibat baik dan buruk


“Alangkah mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia. Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala` baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia karenanya”.


3. Keutamaan terbaik dan jihad terbaik


“Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu”.


4. Ambillah nasihat yang baik


“Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya”.


5. Indahnya kesabaran yang disertai dengan ilmu


“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari kesabaran yang digabung dengan ilmu”.


6. Kesempurnaan yang paling sempurna


“Kesempurnaan yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar menghadapi musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”.


7. Tiga kriteria agung


“Tiga hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu, menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika engkau diperlakukan sebagai orang bodoh”.


8. Kontinyu dalam berdoa


“Sesungguhnya Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta kepada)-Nya. Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya”.


9. Keutamaan orang alim atas ‘abid


“Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid”.


10. Dua karakter orang alim


“Seorang hamba bisa dikatakan alim jika ia tidak iri kepada orang yang berada di atasnya dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya”.


11. Tiga pahala


“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.


12. Tinggalkanlah kemalasan


“Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.


13. Penyesalan di hari kiamat


“Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya”.


14. Buah silaturahmi


“Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba”.


15. Berucap ramah dengan orang lain


“Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu”.


16. Hadiah Ilahi


“Allah akan memberikan hadiah bala` kepada hamba-Nya yang mukmin sebagaimana orang yang bepergian akan selalu membawa hadiah bagi keluarganya, dan menjaganya dari (godaan) dunia sebagaimana seorang dokter menjaga orang yang sakit”.


17. Jujur dan melaksanakan amanat


“Bersikaplah wara’, berusahalah selalu, jujurlah, dan berikanlah amanat kepada orangnya, baik ia adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya pembunuh Ali bin Abi Thalib a.s. menitipkan amanat kepadaku, niscaya akan kuberikan kepadanya”.


18. Perbedaan antara ghibah dan tuduhan


“Ghibah adalah engkau membicarakan aib (yang dimiliki oleh saudaramu) yang Allah telah menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang lain), dan menuduh adalah engkau membicarakan aib yang tidak dimiliki olehnya”.


19. Pencela dibenci Allah


“Allah membenci pencela yang tidak memiliki harga diri”.


20. Tanda-tanda rendah hati


“(Engkau dapat dikatakan rendah hati jika) engkau rela duduk di sebuah majelis yang lebih rendah dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada orang yang kau jumpai, dan menghindari debat meskipun engkau benar”.


21. Menjaga harga diri adalah ibadah terbaik


“Ibadah yang terbaik adalah menjaga perut dan kemaluan”.


22. Sumber dosa adalah tidak kenal Allah


“Tidak akan bermaksiat kepada Allah orang yang mengenal-Nya”.


24. Akal adalah makhluk Allah terbaik


“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku tertuju kepadamu”.


25. Hisab atas dasar akal


“Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.”


26. Pahala guru dan murid


“Sesungguhnya pahala orang yang mengajarkan ilmu adalah seperti pahala orang yang belajar darinya, dan ia masih memiliki kelebihan darinya. Oleh karena itu, pelajarilah ilmu dari ahlinya dan ajarkanlah kepada saudara-saudaramu sebagaimana ulama telah mengajarkannya kepadamu”.


27. Dosa mufti yang tidak berilmu


“Barang siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa ilmu yang cukup, maka ia akan dilaknat oleh malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang mengamalkan fatwanya akan dipikul olehnya”.


28. Ulama neraka


“Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.


29. Tanda-tanda seorang faqih


“Faqih yang sebenarnya adalah orang yang zahid terhadap dunia, rindu akhirat dan berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah SAWW”.


30. Bergurau tanpa mencela


“Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela”.


31. Azab untuk tiga kriteria


“Tiga kriteria yang penyandangnya tidak akan meninggal dunia kecuali ia telah merasakan siksanya: kezaliman, memutuskan tali silaturahmi dan bersumpah bohong, yang dengan sumpah tersebut berarti ia telah berperang melawan Allah”.


32. Yang disukai Allah


“Sesuatu yang paling utama di sisi Allah adalah engkau meminta segala yang dimiliki-Nya”.


33. Kontinyu dalam doa


“Demi Allah, seorang hamba tidak berdoa kepada-Nya terus menerus kecuali Ia akan mengabulkannya”.


34. Berdoa di waktu sahar


“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh karena itu, berdoalah pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada waktu itu pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat penting dikabulkan”


35. Berdoa untuk orang lain


“Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa seorang hamba untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya”.


36. Mata-mata yang tidak akan menangis


“Semua mata pasti akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga mata: mata yang bangun malam di jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada-Nya dan mata yang tidak pernah melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah”.


37. Orang yang tamak bak ulat sutra


“Perumpamaan orang yang tamak bagaikan ulat sutra. Ketika sutra yang melilitnya bertambah banyak, sangat jauh kemungkinan baginya untuk bisa keluar sehingga ia akan mati kesedihan di dalam sarangnya sendiri”.


38. Jangan berwajah dua


“Hamba yang paling celaka adalah hamba yang berwajah dan bermulut dua; ia memuji saudaranya di hadapannya dan menghibahnya di belakangnya, jika saudaranya itu dianugerahi nikmat, ia iri dan jika ia ditimpa musibah, ia menghinanya”.


Mutiara Hadis Imam Hasan al-Mujtaba as:


“Orang-orang membinasakan diri mereka sendiri jika dalam diri mereka terdapat kebiasaan buruk, sombong, tamak dan hasud.” (Biharul Anwar, vol 78, hal. 111)




Mutiara hadits Imam Kazhim a.s.



1.Hujjah lahiriah dan batiniah


“Sesungguhnya Allah memiliki dua hujjah atas manusia: hujjah lahiriah dan hujjah batiniah. Hujjah lahiriah adalah para rasul, nabi dan imam (ma’shum) dan hujjah batiniah adalah akal”.


2.Sabar dan menjauhi orang-orang yang mencintai dunia


“Sabar dalam kesendirian adalah tanda kekuatan akal. Barang siapa yang merenungkan tentang Allah, ia akan menjauhi orang-orang yang mencintai dunia dan menginginkan apa yang ada di sisi Tuhannya, Allah adalah penenangnya dalam ketakutan, temannya dalam kesendirian, kekayaannya dalam kefakiran dan kemuliaannya di hadapan selain kerabatnya”.


3.Merendahkan diri di hadapan Allah


“Barang siapa yang menginginkan kekayaan tanpa harta, terselamatkan dari sifat iri dengki dan keselamatan dalam agama, hendaknya ia merendahkan diri di hadapan Allah ketika meminta kepada-Nya (dan mintalah kepada-Nya untuk) menyempurnakan akalnya. Barang siapa yang akalnya telah sempurna, maka ia akan merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya. Barang siapa yang merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia akan merasa kaya. Dan barang siapa yang tidak merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia tidak pernah merasakan kekayaan sama sekali”.


4.Menjenguk mukmin karena Allah


“Barang siapa yang menjenguk saudara seimannya karena Allah, bukan karena selain-Nya, demi mengharap pahala-Nya dan segala yang telah dijanjikan kepadanya, maka Allah azza wa jalla akan memerintahkan tujuh puluh ribu malaikat untuk menjaganya dari sejak ia keluar dari rumah hingga ia kembali ke rumahnya seraya berkata kepadanya: ‘Engkau adalah orang baik (baca : beruntung) dan surga adalah sesuai denganmu. Engkau telah membangun rumah di sana”.


5.Harga diri, akal dan nilai seseorang


“Tidak sempurna agama orang yang tidak memiliki harga diri, dan tidak memiliki harga diri orang yang tidak berakal. Sesungguhnya orang yang paling agung nilainya adalah orang yang tidak menganggap dunia sebagai satu nilai baginya. Ingatlah, harga badanmu ini adalah surga, jangan engkau menjualnya dengan selainnya”.


6.Menjaga harga diri orang lain


“Barang siapa yang menjaga dirinya untuk tidak mempermalukan orang lain, maka Allah akan mengampuni kesalahannya pada hari kiamat, dan barang siapa yang menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan menahan murka-Nya terhadapnya pada hari kiamat”.


7.Faktor-faktor yang dapat mendekatkan diri dari Allah


“Sarana paling baik yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah shalat, berbakti kepada kedua orang tua, meninggalkan sifat dengki, sombong dan bangga diri”.


8.Orang berakal tidak akan berbohong


“Sesungguhnya orang yang berakal tidak akan berbohong meskipun hal itu tidak sesuai dengan hawa nafsunya”.


9.Hikmah diam


“Sedikit berbicara adalah sebuah hikmah yang amat besar. Oleh karena itu, hendaklah kalian banyak diam, karena banyak diam adalah satu ketenangan hidup dan satu faktor yang dapat meringankan dosa”.


10.Pencela yang tak tahu malu


“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan surga bagi pencela yang tak tahu malu dan tidak memikirkan apa yang keluar dari mulutnya serta apa yang dikatakan orang lain kepadanya”.


11.Orang sombong tidak akan masuk surga


“Hati-hatilah terhadap sifat sombong! Karena tidak akan masuk surga orang yang di hatinya tersimpan setitik kesombongan”.


12.Program kerja siang dan malam


“Berusahalah untuk membagi waktu kalian dalam empat bagian: satu bagian untuk bermunajat kepada Allah, satu bagian untuk mencari rezeki, satu bagian untuk menjenguk para saudara seiman yang dapat dipercaya untuk memberitahukan aib-aib yang ada pada dirimu dan sahabat setiamu lahir-batin, dan satu bagian untuk menikmati kenikmatan yang kalian miliki asalkan tidak haram. Dengan menggunakan bagian keempat ini kalian akan mampu melaksanakan tiga bagian di atas”.


13.Duduk bersama dengan orang yang beragama dan berakal


“Duduk bersama orang yang beragam adalah sebuah kemuliaan dunia dan akhirat, dan bermusyawarah dengan orang berakal dan ahli nasihat adalah sebuah berkah, petunjuk dan taufik dari Allah. Jika ia menentukan sebuah solusi, maka janganlah menentangnya, karena hal itu akan mengundang kecelakaan bagimu”.


14.Akibat cinta dunia


“Barang siapa yang mencintai dunia, rasa takut kepada akhirat akan sirna dari hatinya. Barang siapa yang ilmunya bertambah kemudian kecintaannya kepada dunia juga bertambah, maka ia akan bertambah jauh dari Allah dan kemurkaan-Nya kepadanya akan bertambah”.


15.Menjauhi tamak dan hanya bertawakal kepada Allah


“Hindarilah tamak dan janganlah mengharap apa yang ada di tangan manusia serta musnahkanlah rasa tamak dari hati para makhluk, karena tamak adalah kunci kehinaan, pembasmi akal, pemusnah dan pengotor harga diri serta pembasmi ilmu. Janganlah (hanya mengandalkan) tawakal kepada Tuhanmu”.


16.Hasil amanah dan kejujuran


“Menjaga amanah dan berkata jujur dapat mendatangkan rezeki, sedangkan khianat dan berkata bohong dapat mendatangkan kefakiran dan kemunafikan”.


17.Berkata benar dan membasmi kebatilan


“Takutlah kepada Allah dan berkatalah benar meskipun engkau harus binasa, karena di dalam berkata benar itu adalah keselamatanmu. Takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah kebatilan meskipun engkau akan selamat, karena di dalam kebatilan itu adalah kecelakaanmu”.


18.Bala` sesuai dengan kadar iman seseorang


“Seorang mukmin bak dua sayap timbangan, ketika imannya bertambah, maka bala`nya pun akan bertambah”.


19. Shalat sunnah dan mendekatkan diri kepada Allah


“Shalat sunnah adalah sarana bagi mukmin untuk mendekatkan diri kepada Allah”.


20.Keutamaan ishlah (memperbaiki keadaan) dan memaafkan


“Pada hari kiamat sebuah suara akan berteriak lantang: “Perhatian! Barang siapa yang merasa memiliki pahala di sisi Allah, hendaklah ia berdiri!” Tidak ada orang yang berani berdiri kecuali para pemaaf dan orang yang memilih semangat untuk ishlah. Pahalanya ada di sisi Allah”.


21.Sedekah terbaik


“Menolong orang yang lemah adalah sedekah terbaik”.


22.Dosa baru, bala` baru


“Ketika seseorang melakukan dosa baru yang belum pernah dilakukannya, maka Allah akan mendatangkan bala` yang tak pernah disangka-sangka baginya”.


23.Kunci pintu hati


“Perdalamilah agama Allah, karena memperdalami agama adalah kunci hati dan faktor utama untuk mencapai kedudukan yang tinggi di dalam agama dan di dunia. Dan keutamaan seorang “faqih” atas seorang abid bak keutamaan matahari atas bintang-bintang, dan barang siapa enggan mendalami agamanya, maka Allah tidak akan pernah merelai amalannya”.


24.Dunia adalah sarana terbaik


“Jadikanlah untuk dirimu bagian dari dunia selama hal itu halal, tidak merusak harga diri dan tidak melampaui batas, serta gunakanlah dunia tersebut untuk memperkokoh agama, karena diriwayatkan bahwa bukan golongan kami orang yang mengorbankan dunia demi agamanya atau mengorbankan agama demi dunianya”.


25.Ibadah terbaik


“Ibadah terbaik setelah mengetahui Allah adalah menunggu “faraj” (kemunculan Imam Mahdi a.s.)”.


26.Mencintai orang lain


“Mencintai orang lain adalah setengah iman”.


27.Menghindari kemarahan


“Barang siapa yang menahan kemarahannya terhadap orang lain, maka Allah akan menghindarkannya dari siksa api neraka”.


28.Manusia terkuat


“Barang siapa ingin menjadi manusia terkuat, hendaknya bertawakal kepada Allah”.


29.Selalu meningkat, bukan malah mundur


“Barang siapa yang dua harinya sama, maka ia telah rugi, barang siapa yang satu harinya lebih jelek, maka ia terlaknat, barang yang (kebaikannya) tidak bertambah sama sekali, maka ia berada dalam kekurangan, dan barang siapa yang berada dalam kekurangan, maka kematian lebih baik baginya”.


30.Berbuat kebajikan kepada orang lain


“Hak saudaramu yang paling vital adalah jangan kau menutupi sesuatu yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya”.


31.Menghindari bergurau


“Hindarilah bergurau, karena bergurau dapat melenyapkan cahaya imanmu”.


32.Nasihat alam semesta


“Jika engkau merenungkan ciptaan (yang ada di dunia ini), niscaya engkau akan melihat nasihat di dalamnya bagimu”.


33.Yang memahami nilai kebajikan


“Barang siapa yang tidak pernah merasakan kesulitan, maka ia tidak akan pernah memahami nilai kebajikan orang lain”.

Mutiara Hadits Imam Ridha a.s



1. Tiga karakter orang mukmin


“Seseorang tidak akan menjadi mukmin yang sejati kecuali ia memiliki tiga karakter berikut ini: mengikuti sunnah Tuhannya, sunnah Nabi-Nya dan sunnah imamnya. Sunnah (kebiasaan yang dilakukan oleh) Tuhannya adalah menyimpan rahasia, sunnah Nabi-Nya adalah berbuat toleransi terhadap orang lain dan sunnah imamnya adalah sabar menanggung kesengsaraan”.


2. Pahala berbuat kebajikan secara diam-diam dan ancaman bagi
orang yang melakukan kejelekan secara terang-terangan


“Orang yang berbuat kebaikan secara diam-diam pahalanya sama dengan tujuh puluh kebaikan, orang yang melakukan kejelekan secara terang-terangan, ia akan hina dan orang yang menutupi kejelekan akan diampuni”.


3. Kebersihan


“Menjaga kebersihan adalah termasuk akhlak para nabi a.s.”


4. Orang yang dapat dipercaya


“Orang yang (pada hakikatnya) dapat dipercaya tidak akan berkhianat kepadamu, dan hanya engkaulah yang menganggap pengkhianat sebagai orang yang dapat dipercaya”.


5. Kedudukan saud


Referensi : http://opicksite.net23.net/?p=85

Free 7, kata-kata motivasi Sabtu

di 09:31